Bur Oak, pohon gugur dari keluarga Fagaceae, tumbuh subur di seluruh benua dari Manitoba, Kanada hingga Texas, Amerika Serikat. Sebagai spesies ek dari bagian barat dan utara di Amerika Utara bagian timur, jangkauannya yang luas menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa.
Dengan perubahan iklim dan urbanisasi yang semakin cepat, pentingnya ekologis Bur Oak semakin jelas. Ia berfungsi sebagai habitat dan sumber makanan penting bagi satwa liar sekaligus meningkatkan kualitas tanah, mencegah erosi, dan memurnikan udara.
Nama umum spesies ini berasal dari pinggiran rambut yang khas yang melapisi cupule (tutup biji ek) — fitur unik yang membuat identifikasi menjadi mudah.
Mencapai 21-24 meter saat dewasa dengan kanopi yang sama luasnya, Bur Oak menciptakan naungan melingkar yang besar. Kulit kayunya yang tebal dan berlekuk dalam menceritakan kisah-kisah dari abad-abad yang lalu.
Daun bergantian berukuran 15-30 cm dengan 5-9 lobus dalam yang dipisahkan oleh sinus yang khas. Biji ek — yang terbesar di Amerika Utara dengan ukuran 2,5-5 cm — memiliki cangkir yang menutupi hampir setengah dari kacang, dengan pinggiran yang khas.
Meskipun tumbuh lambat, Bur Oak dapat hidup 200-300 tahun. Mereka tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh di berbagai jenis tanah — asam, basa, tanah liat, berpasir, berdrainase baik, rawan kekeringan atau tergenang air — menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa.
Biji ek yang bergizi menopang itik kayu, kalkun liar, rusa berekor putih, kelinci, tikus, tupai, dan hewan pengerat. Kanopi yang lebat menyediakan tempat bersarang dan tempat berlindung dari panas musim panas.
Sistem akarnya yang luas menstabilkan tanah sementara daun yang membusuk memperkaya bumi. Penelitian menunjukkan bahwa Bur Oak tunggal dapat mendukung lebih dari 300 spesies serangga — makanan penting bagi burung.
Melambangkan kekuatan dan umur panjang, Bur Oak kuno telah menyaksikan sejarah. Spesimen terkenal termasuk pohon era perintis Nebraska yang menyediakan bagian gerobak untuk para pemukim, dan Council Oak Iowa tempat Lewis dan Clark bernegosiasi dengan penduduk asli Amerika.
Dengan toleransi polusi dan ketahanan panas yang luar biasa, Bur Oak mendapatkan pengakuan sebagai pohon perkotaan yang ideal. Mereka mengurangi efek pulau panas, mengamankan karbon, dan tahan terhadap tanah yang padat lebih baik daripada kebanyakan spesies.
Terlepas dari ketahanan mereka, Bur Oak menghadapi ancaman dari pembangunan, hama invasif seperti jamur oak wilt, dan perubahan iklim yang mengubah jangkauan aslinya. Para konservasionis menekankan perlunya melindungi spesimen yang ada sambil menanam generasi baru.